ANALISIS
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN MEMBELI
KOMPUTER
(
Studi Kasus Mahasiswa Administrasi Niaga )
Lestary
Febryanti
Jurusan
Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Bandung
Abstrak
Penelitian ini
dilaksanakan di lingkungan Jurusan
Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung dengan mengambil 100 mahasiswa
Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung sebagai
responden. Model penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari Jurusan
Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung dan beberapa kajian pustaka
serta informasi-informasi yang lain. Metode penarikan sampel yang digunakan
adalah Simple Random Sampling. Data dianalisis secara kuantitatif dengan
menggunakan uji validitas dan reabilitas, Analisis Regresi, dan R-Square.
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kebudayaan (X1),sosial (X2), pribadi
(X3), dan psikologi (X4) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk komputer laptop maupun notebook
dengan variabel pribadi yang paling dominan mempengaruhi. Keeratan hubungan
tersebut ditunjukkan oleh korelasi yang tinggi sedangkan besarnya kontribusi
yang diberikan, ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (R-Square) sebesar
0,343 berarti bahwa seluruh variabel bebas yaitu kebudayaan, sosial, pribadi,
dan psikologi mempunyai kontribusi sebesar 34% terhadap keputusan pembelian
produk komputer laptop maupun notebook oleh Mahasiswa Jurusan
Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung sebagai konsumen dan sisanya
sebesar 66% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Abstrack
The research was conducted in the departemen
of business administrasion, State Polytechnic of Bandung to take 100 by
students of department business administrasion, state polytechnic of bandung as
respondents. This research model using data obtained from the department
business administrasion, state polytechnic of bandung and a literature review
as well as other information. The sampling method used is the Simple Random
Sampling. Data were analyzed quantitatively using test validity and
reliability, Regression Analysis, and R-Square.
The results of this study indicate that
cultural factors (X1), social (X2), private (X3), and psychology (X4) together
have a positive and significant impact on consumer decision in purchasing a
laptop or notebook computer products with the most dominant individual
variables influence. Closeness of the relationship is shown by the high
correlation, while the amount of contributions made, indicated by the value of
the coefficient of determination (R-Square) of 0,343 means that all independent
variables are cultural, social, personal, and psychology has contributed as
much as 34% of the purchase decisions of computer products laptops and notebooks
by students of department business administrasion, state polytechnic of bandung
as consumers and the rest 66% influenced by other factors is not examined.
PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi menjadi hal yang sangat biasa dalam realitas manusia. Dengan
keunikannya, manusia mengembangkan dirinya dan lingkungannya untuk memenuhi
kebutuhannya dan melakukan inovasi terhadap apa yang manusia temukan. Hal ini
berimbas pada penemuan baru berikutnya, Salah satunya adalah perkembangan dan
pengembangan dalam bidang teknolgi dan informasi seperti tuntutan mobilitas
tinggi laptop dan notebook. Dimana perkembangannya selalu
mendapat perhatian lebih dari masyarakat, setiap launching produk
komputer baru (misal: laptop maupun notebook), masyarakat akan
cenderung mencari informasi mengenai produk tersebut serta melakukan kajian
terhadap kebutuhannya. Perkembangan komputer adalah bukti terbaru dalam melihat
kemajuan arus teknologi dan informasi. Inovasi ini terus berkembang sehingga tidak
ada batasan untuk menghasilkan kreatifitas dan semangat pembaharu teknologi
dalam mempermudah manusia melakoni hidupnya.
Saat ini, hampir dimana saja kita dapat melihat
orang-orang memainkan laptopnya, selain karena kebutuhan, tentu saja gengsi
menjadi unsur kedua. Kebutuhan, pemakaian dan pemanfaatan komputer yang pada
umumnya digunakan untuk masuk dunia cyber dan jejaring sosial, laptop dan
notebook sangat bermanfaat bagi kemudahan penyelesaian tugas dan pekerjaan
dalam berbagai profesi khususnya mahasiswa. Hal ini menjadi alasan utama untuk
menjadikan komputer sebagai barang milik pribadi.
Untuk mengetahui kebutuhan konsumen, para pemasar
perlu mengetahui perilaku konsumen dalam pemenuhan kebutuhan mahasiswa akan
komputer laptop maupun notebook. Dalam melakukan keputusan pembelian, konsumen
akan sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen itu sendiri. Konsumen
dipengaruhi oleh karakteristik kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi.
Mempelajari dan memahami perilaku konsumen akan memberikan petunjuk bagi para
pemasar dalam mengembangkan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran
pemasaran, dan elemen pemasaran lainnya.
Perilaku konsumen menggambarkan bagaiman konsumen membuat keputusan-keputusan
pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang dan
jasa.
Berdasarkan
uraian dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk menganalisis perilaku
konsumen dalam keputusan membeli komputer di jurusan Administrasi Niaga di
Perpustakaan Politeknik Negeri Bandung. Oleh karena itu , penelitian ini
berjudul ‘’ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku konsumen Dalam
Keputusan Membeli Komputer ’’.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan
pada latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi dalam beberapa
permasalahan, yaitu:
1.
Apakah
faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi berpengaruh secara signifikan
terhadap perilaku konsumen dalam pembelian komputer laptop maupun notebook
?
2.
Di
antara faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi, faktor mana yang
dominan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian komputer laptop maupun
notebook ?
TINJAUAN PUSTAKA
Banyak
pengertian perilaku konsumen oleh para ahli, salah satunya adalah yang
didefenisikan oleh Husein Umar (2003:49),yaitu ”Perilaku konsumen merupakan
suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan
produk dan jasa.termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan tersebut.”
Definisi perilaku konsumen menurut Kotler (2002:182) adalah “Tingkah laku
konsumen Akhir, baik individu maupun rumah tangga yang membeli barang atau jasa
untuk konsumsi pribadi.”Sedangkan menurut Setiadi (2003:2), definisi perilaku
konsumen adalah “Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing
individu yang dilakukan dalam rangka evaluasi, mendapatkan, penggunaan, atau
mengatur barang-barang dan jasa”
Perilaku konsumen (consumer behaviour) juga
didefinisikan oleh Basu swastha dan Hani Handoko (2000 : 39),
“Kegiatan-kegiatan individu-individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan
tersebut”. Menurut Schiffman, Kanuk (2004:8) pengertian perilaku konsumen
adalah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam pencarian akan pembelian,
penggunaan, pengevaluasian, dan penggantian produk dan jasa yang diharapkan
dapat memuaskan kebutuhannya.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi
perilaku konsumen dalam membuat keputusan pembelian menurut Kotler yang
kemudian dikutip oleh Bilson Simamora (2004:6) yaitu faktor budaya, faktor
sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi.
Menurut Kotler
dan Armstrong (2001: 197) Faktor-Faktor
Yang Memengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen ada 4, yaitu:
1. Faktor
Kebudayaan
Faktor
kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap
perilaku konsumen.Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh budaya,
sub-budayanya, dan kelas sosial pembeli.
a. Budaya
Budaya adalah
susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari
dari anggota suatu masyarakat,keluarga dan institusi penting lainnya.Yang
termasuk dalam budaya ini adalah pergeseran budaya dan nilai-nilai dalam
keluarga (Kotler dan Armstrong, 2001: 197)
b. Sub budaya
Subbudaya adalah
pola-pola kultural yang menonjol, dan merupakan bagian atau segmen dari
populasi masyarakat yang lebih luas dan lebih kompleks.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial
adalah susunan yang relatif permanen dan teratur dalam suatu masyarakat yang
anggotanya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kelas sosial diukur
sebagai kombinasi pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan, dan variabel
lainnya.Kelas sosial memperlihatkan preferensi produk dan merek yang berbeda
2. Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi
oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarga, peran dan status
sosial dari konsumen.
a. Kelompok
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh
banyak kelompok kecil.Kelompok yang berpengaruh langsung dan dimana seseorang
menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan (kelompok referensi).Ada yang
disebut dengan kelompok primer, dimana anggotanya berinteraksi secara tidak
formal seperti keluarga, teman, dsb.Ada pula yang disebut dengan kelompok
sekunder, yaitu seseorang berinteraksi secara formal tetapi tidak reguler
seperti organisasi.Kelompok rujukan adalah kelompok yang merupakan perbandingan
atau tatap muka atau tak langsung dalam pembentukan sikap seseorang. Orang
sering dipengaruhi oleh kelompok rujukan dimana ia tidak menjadi anggotanya.
Kelompok referensi menghadapkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup baru.
Mereka juga memengaruhi sikap dan gambaran diri seseorang karena secara normal
orang menginginkan untuk “menyesuaikan diri”.Dan kelompok referensi tersebut
menciptakan suasana untuk penyesuaian yang dapat memengaruhi pilihan orang
terhadap merek dan produk.
b. Keluarga
Anggota keluarga merupakan kelompok
acuan primer yang paling berpengaruh.Bahkan jika pembeli sudah tidak
berhubungan lagi dengan orang tua, pengaruh terhadap perilaku pembeli tetap
ada. Sedangkan pada keluarga prokreasi, yaitu keluarga yang terdiri dari
suami-istri dan anak, pengaruh pembelian itu akan sangat terasa.
c. Peran dan Status
Kedudukan seseorang dalam tiap kelompok
dapat ditentukan dari segi peran dan status.Tiap peran membawa status yang
mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat.
3. Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur-hidup
pembeli,jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri
pembeli yang bersangkutan.
a. Usia dan Tahap Siklus Hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang
mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan
berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang juga memengaruhi
barang dan jasa yang dibelinya.Dengan demikian para pemasar dapat
mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat
di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka.
c. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang menunjukkan pola
kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan
pendapat (opini) yang bersangkutan.
d.
Kepribadian
Tiap orang mempunyai kepribadian yang
khas dan ini akan memengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada
karakteristik psikologi yang unik yang menimbulkan tanggapan relatif konstan
terhadap lingkungannya sendiri.
4. Faktor Psikologi
Pilihan pembelian seseorang juga
dipengaruhi oleh faktor psikologi yang utama, yaitu faktor motivasi, persepsi,
proses belajar, serta kepercayaan dan sikap.
a. Motivasi
Kebanyakan dari
kebutuhan-kebutuhan yang ada tidak cukup kuat untuk memotivasi seseorang untuk
bertindak pada suatu saat tertentu. Suatu kebutuhan akan berubah jadi motif
apabila kebutuhan itu telah mencapai tingkat tertentu. Motif (dorongan) dalam
Kotler dan Amrstrong (2003: 212) adalah suatu kebutuhan yang secara cukup
dirangsang untuk membuat seseorang mencari kepuasan ataskebutuhannya.Motivasi
adalah suatu konsep yang digunakan ketika dalam diri kita muncul keinginan dan
menggerakan serta mengarahkan tingkah laku.Semakin tinggi motivasi seseorang
maka semakin tinggi intensitas perilakunya.
b. Persepsi
Persepsi diartikan sebagai proses
dimana individu memilih, merumuskan, dan menafsirkan masukan informasi untuk
menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai sesuatu. Orang dapat memilikk
persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama karena adanya tiga proses
persepsi:
1. Perhatian yang selektif
Kecenderungan bagi manusia untuk
manyaring sebagian besar informasi yang mereka hadapi, berarti bahwa pemasar
harus bekerja cukup keras untuk menarik perhatian konsumen.
2.
Gangguan yang selektif
Menguraikan kecenderungan orang untuk
meng-interprestasikan informasi dengan cara yang akan mendukung apa yang telah
mereka yakini.
3.
Mengingat kembali yang selektif
Orang cenderung lupa akan sebagian besar hal yang
mereka pelajari. Mereka cenderung akan mempertahankan atau menginat informasi
yang mendukung sikap dan keyakinan mereka. Karena adanya ingatan selektif.
c. Proses Belajar (Learning)
Menurut Kotler dan Armstrong (2002:214),
menyatakan bahwa pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku
individual yang muncul dari pengalaman.Ahli teori pembelajaran mengatakan bahwa
kebanyakan tingkah laku manusia dipelajari.Pembelajaran berlangsung melalui
saling pengaruh dorongan, rangsangan, petunjuk respon dan pembenaran.Proses
belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari
pengalaman dan kebanyakan perilaku manusia adalah hasil proses belajar. Secara
teori, pembelajaran seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan, isyarat,
tanggapan dan penguatan.Para pemasar dapat membangun permintaan akan produk
dengan menghubungkannya dengan dorongan yang kuat dengan menggunakan isyarat
motivasi, dan memberikan penguatan positif.
d. Kepercayaan dan Sikap
Melalui tindakan dan proses
belajar, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang kemudian memengaruhi
perilaku pembeli. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki
seseorang tentang sesuatu. Sedangkan sikap adalah organisasi dari motivasi,
perasaan emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek.
Kepercayaan dapat berupa pengetahuan, pendapat atau sekedar percaya.
Kepercayaan inilah yang akan membentuk citra produk dan merk. Sedangkan sikap menentukan
orang untuk berperilaku serta relatif konsisten terhadap objek yang sama.
menurut
(Schiffman, Kanuk 2004) keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau
lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat
membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan
untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan
keputusan tersebut itu dilakukan.Bentuk proses pengambilan keputusan
tersebutdapat digolongkan sebagai berikut:
1.
Fully Planned Purchase, baik produk
dan merek sudah dipilih sebelumnya. Biasanya terjadi ketika keterlibatan dengan
produk tinggi (barang otomotif) namun bisa juga terjadi dengan keterlibatan
pembelian yang rendah (kebutuhan rumah tangga). Planned purchase dapat
dialihkan dengan taktik marketing misalnya pengurangan harga, atau aktivitas
promosi lainnya
2.
Partially Planned Purchase, bermaksud
untuk membeli produk yang sudah ada tetapi pemilihan merek ditunda sampai saat
pembelajaran.Keputusan akhir dapat dipengaruhi oleh discount,harga,atau display
produk.
3.
Unplanned Purchase, baik produk dan merek dipilih
di tempat pembelian. Konsumen sering memanfaatkan katalog dan produk pajangan
sebagai pengganti daftar belanja. Dengan kata lain, sebuah pajangan dapat
mengingatkan sesorang akan kebutuhan dan memicu pembelian.
METODE PENELITIAN
·
Metode Penelitian
Deskriptif
Kuantitatif, Data Kuantitatif yaitu data ordinal yang
diperoleh dari hasil kuesioner yang diterjemahkan dengan menggunakan skala
Likert. Metode
kuantitatif ini digunakan pada data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner
dan dilakukan untuk menganalisis data yang berbentuk angka-angka dan
perhitungan dengan metode statistik.
·
Subjek dan Objek Penelitian
Jenis penelitian bersifat studi kasus yang berusaha menggambarkan
secara jelas objek yang diteliti sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang
memadai. Adapun objek penelitian ini adalah respon konsumen pengguna komputer laptop
maupun notebook pada mahasiswa ADMINISTRASI NIAGA Politeknik Negeri
Bandung mengenai faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor
psikologi untuk kemudian dianalisis guna mengetahui signifikansi pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian.
·
Populasi dan metode penarikan sample
Pada
penelitian ini, penulis menjadikan mahasiswa pada Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung sebagai populasi. Jumlah populasinya pada tahun 2015
adalah sebanyak 849 mahasiswa yang terdiri dari program studi Adminitrasi
bisnis, Manajemen aset, Manajemen Pemasaran, Usaha Perjalanan Wisata. Dalam
penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan
tipe simple random sampling. Secara random artinya setiap mahasiswa
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel yang selanjutnya
dijadikan sebagai responden. Dari populasi sebanyak 849 mahasiswa tersebut,
penulis mengambil sampel sebanyak 100 orang.
·
Metode Teknik Pengumpulan Data
Data Primer,
yaitu data yang diperoleh melalui penelitian di lapangan baik melalui responden
maupun hasil pengamatan.
·
Pengujian
Validitas dan Reliabilitas
ü Menurut Jogiyanto (2011:38)
“Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya
mencapai sasarannya”. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar. Maksudnya hasil
dari pengukuran tersebut dapat memberikan hasil ukuran menyimpang dari
tujuannya. Menurut Sugiyono(2012:173) menyatakan bahwa apabila korelasi
besarnya 0,3 ke atas. Maka dapat dikatakan instrumen tersebut memiliki
validitas kontruksi yang baik. Bila korelasi di bawah 0,3, maka dapat
disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga perlu di
perbaiki atau di buang.
ü Menurut Jogiyanto (2011:52)
menjelaskan bahwa rumus dari spearmanbrown menggunakan asumsi teori klasik
dengan implikasi bahwa masing-masing komponen pecahan adalah pararel terhadap
komponen-komponen yang lainnya. Rumus yang dapat digunakan jika varian dan
kovarian dari komponen-komponen tidak sama adalah rumus koefisien alpha dari Cronbach, sehingga sering disebut dengan
Cronbach’s coefficient alpha. Menurut
Nunnaly (Jogiyanto,2011:55) berpendapat mengenai batasan skor reliabilitas Cronbach’s Alpha. Dalam penerapannya
penulis menjelaskan batasan skor relibilitas sesuai dengan pemahaman yang
didasarkan atas pendapat Nunnaly (Jogiyanto,2011:55). Adapun batasan mengenai
skor reliabilitas dapt dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel
Batasan Skor Reliabilitas Cronbach’s
Alpha
Skor
|
Reliabilitas
|
<0,50
|
Rendah
|
0,50 – 0,59
|
Cukup
|
0,60 – 0,69
|
Baik
|
0,70 – 0,80
|
Tinggi
|
Metode
Analisis Data
Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan riset
kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan
hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari
variabel-variabel yang diteliti (Istijanto, 2009:31). Pengukuran yang dilakukan
dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala ini meminta responden
untuk menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidak setujuannya terhadap
serangkai pernyataan tentang suatu objek.Skala Likert banyak digunakan dalam
riset-riset pemasaran yang menggunakan metode survei dan dapat dikategorikan
sebagai skala interval (Istijanto, 2009:90).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
·
Gambaran Objek Penelitian
mahasiswa Jurusan administrasi
Niaga Politeknik Negeri bandung yang berasal dari berbagai budaya, agama dan
lingkungan sosial dengan berbagai macam aktivitasnya, baik dalam bidang
akademis maupun non akademis, kebanyakan membudayakan kehidupan yang praktis
dan cepat. berkembang fungsi produk komputer laptop dan notebook, yang
digunakan bukan hanya untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah di kampus tetapi
juga telah dilengkapi dengan fitur yang semakin canggih seperti perangkat
internet, modem dan lain-lain menjadikan produk ini sangat digemari oleh
mahasiswa.Keputusan
pembelian yang dilakukan mahasiswa terhadap produk komputer laptop maupun
notebook yang digunakannnya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ada yang
memilih komputer laptop maupun notebook berdasarkan harga, ada
juga yang memilih berdasarkan model dari produk merek tertentu dan fitur-fitur
canggih yang ditawarkan, dan ada pula yang memilih hanya didasarkan pada
manfaat dasar dari produk itu sendiiri tanpa perlu melihat fitur-fitur lain.
·
IDENTITAS RESPONDEN
ü Jenis
kelamin Responden
Jenis Kelamin responden penelitian
dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yang menjawab kuesioner
adalah responden yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 65 responden
atau (65 % ) dan sisanya adalah responden dengan jenis kelamin laki-laki
sebanyak 35 Responden (35 %).
ü Usia Responden
Usia responden
penelitian dapat dijelaskan bahwa yang menjadi responden dalam penelitian
ini sebagian besar adalah responden yang berusia kurang dari 20 Tahun yakni
sebanyak 62 orang responden (62 %).
ü
Program
Studi
program studi Administrasi Bisnis berjumlah 41 orang, berbeda dengan program studi Manajemen Aset dengan
jumlah 13, program studi Usaha Perjalanan Wisata yaitu sebanyak 24 orang, dan
program studi Manajemen Pemasaran sebanyak 22 orang.
ü
Hasil Uji Validitas
Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen
(kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan
untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar
mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini
diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor
indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada
taraf siginifikan 0,30. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh
mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang
dimaksud.Dalam penelitian ini, analisis validitas
dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel Variabel Kebudayaan (X1)
Item pertanyaan
|
rhitung
|
keterangan
|
1
|
0,824
|
Valid
|
2
|
0,835
|
Valid
|
3
|
0,846
|
Valid
|
Sumber :Data
Primer diolah 2015
Tabel Variabel
Sosial (X2)
Item pertanyaan
|
rhitung
|
keterangan
|
1
|
0,871
|
Valid
|
2
|
0,726
|
Valid
|
3
|
0, 677
|
Valid
|
Sumber : Data
Primer diolah 2015
Tabel Variabel
pribadi
(X3)
Item pertanyaan
|
rhitung
|
keterangan
|
1
|
0,677
|
Valid
|
2
|
0,670
|
Valid
|
3
|
0,538
|
Valid
|
4
|
0,754
|
Valid
|
5
|
0,756
|
Valid
|
Sumber : Data Primer diolah 2015
Tabel Variabel
Psikologi (X4)
Item pertanyaan
|
rhitung
|
keterangan
|
1
|
0,866
|
Valid
|
2
|
0,835
|
Valid
|
3
|
0,866
|
Valid
|
4
|
0,730
|
Valid
|
Sumber : Data Primer diolah 2015
Tabel Variabel
Keputusan (Y)
Item pertanyaan
|
rhitung
|
keterangan
|
1
|
0,594
|
Valid
|
2
|
0,850
|
Valid
|
3
|
0,858
|
Valid
|
4
|
0,871
|
Valid
|
5
|
0,591
|
Valid
|
Sumber : Data Primer diolah 2015
Dari
data tabel di atas dapat dilihat bahwa masing-masing variabel kebudayaan,
sosial, pribadi, psikologi dan keputusan pembelian menunjukkan total nilai
>0,3 sehingga keseluruhan data tersebut dinyatakan valid.
ü Hasil Uji Reliabilitas
Intrumen penelitian juga harus reliable (dapat diandalkan).
Reliabilitas suatu pengukur menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu
instrumen yang mengukur suatu konsep. Uji reliabilitas dimaksudkan menguji
instrumen yang sama pada waktu yang berbeda dan memberikan hasil yang sama.
Hasil penelitian reliabel apabila alpha Cronbach (α) > 0,7.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS (Lampiran)
Cronbach‟s Alpha untuk variabel Budaya (X1), Sosial (X2), Pribadi (X3),
Psikologi (X4), dan Keputusan (Y) yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel
Uji
Reliabilitas Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y
Variabel
|
Cronbach’s Alpha
|
Keterangan
|
Kebudayaan (x1)
|
0,762
|
Reliabel
|
Sosial (x2)
|
0,793
|
Reliabel
|
Pribadi (x3)
|
0,733
|
Reliabel
|
Psikologi (x4)
|
0,704
|
Reliabel
|
Keputusan (Y)
|
0,739
|
Reliabel
|
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Berdasarkan Tabel di atas Uji Reliabilitas Variabel X1, X2, X3, X4 dan
Y, yang mana variabel Budaya X1 menunjukkan nilai Cronbach‟s Alpha (α) sebesar
0,782> 0,7 yang artinya reliabel, variabel Sosial X2 menunjukkan nilai
Cronbach‟s Alpha (α) sebesar 0,793> 0,7 yang artinya reliabel, variabel
Pribadi X3 menunjukkan nilai Cronbach‟s Alpha (α) sebesar 0,733 > 0,7 yang
berarti reliabel, variabel Psikologi X4 menunjukkan nilai Cronbach‟s Alpha (α)
sebesar 0,704 > 0,7 yang berarti reliabel,
dan variabel Keputusan Y menunjukkan nilai Cronbach‟s Alpha (α) sebesar 0,749
> 0,7 yang berarti reliabel.
ü Hasil Uji Hipotesis
Uji Regresi
Berganda
Rekapitulasi
hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Rekapitulasi Hasil Analisa Regresi Berganda
Coefficientsa
|
||||||||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
Collinearity Statistics
|
|||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
Tolerance
|
VIF
|
||||
1
|
(Constant)
|
7.003
|
1.907
|
|
3.672
|
.000
|
|
|
x1
|
.089
|
.141
|
.067
|
.634
|
.528
|
.616
|
1.622
|
|
x2
|
.129
|
.155
|
.086
|
.831
|
.408
|
.646
|
1.547
|
|
x3
|
.128
|
.118
|
.120
|
1.084
|
.281
|
.564
|
1.773
|
|
x4
|
.510
|
.131
|
.425
|
3.904
|
.000
|
.582
|
1.717
|
a.
Dependent Variable: y
|
|
|
|
|
|
|
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Tabel Koefisien Determinasi Model Summary
Model Summaryb
|
|||||||||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
Change Statistics
|
Durbin-Watson
|
|||||
R Square Change
|
F Change
|
df1
|
df2
|
Sig. F Change
|
|||||||
1
|
.585a
|
.343
|
.315
|
2.64712
|
.343
|
12.382
|
4
|
95
|
.000
|
1.970
|
|
a. Predictors: (Constant), x4, x2, x1,x3
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
b.
Dependent Variable: y
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Tabel
Tabel Anova
ANOVAb
|
||||||
Model
|
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
347.060
|
4
|
86.765
|
12.382
|
.000a
|
Residual
|
665.690
|
95
|
7.007
|
|
|
|
Total
|
1012.750
|
99
|
|
|
|
|
a.
Predictors: (Constant), x4, x2, x1, x3
|
|
|
|
|||
b.
Dependent Variable: y
|
|
|
|
|
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Hasil regresi
berganda (tabel coefficients) di atas menunjukkan bahwa variabel bebas yakni
Kebudayaan,Sosial, Pribadi, dan Psikologi berpengaruh positif terhadap variabel
terikat yakni Keputusan Pembelian. Dimana setiap kenaikan yang tejadi pada
variabel bebas akan diikuti pula oleh kenaikan variabel terikat. Selain itu
dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa variabel bebas yang dominan adalah
variabel Psikologi sebesar 0,510 diikuti dengan variabel Sosial sebesar 0,129
diikuti dengan variabel pribadi sebesar 0,128 dan diikuti dengan variabel
kebudayaan sebesar 0,089.
Hasil
dari tabel (model summary) analisis pengaruh beberapa faktor terhadap keputusan
pembelian produk komputer laptop maupun notebook seperti pada tabel diatas,
menunjukkan R = 0,585 artinya hubungan positif dan kuat antara faktor
kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi terhadap keputusan pembelian produk
komputer laptop maupun notebook sebab nilai R mendekati satu. Dari hasil
tersebut nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,343 ini berarti seluruh
variabel bebas ( X ) yakni kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi mempunyai
kontribusi sebesar 34% terhadap variabel terikat ( Y ) yakni keputusan
pembelian produk komputer laptop maupun notebook. Sisanya sebesar 66%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian.
Berdasarkan hasil regresi
berganda (tabel Annova) di atas menunjukkan Fhitung sebesar 12.382, sedangkan
hasil Ftabel pada tabel distribusi pada tingkat kesalahan 5% adalah sebesar
2,47. Hal ini berarti Fhitung < Ftabel(12,382 > 2,47) . Perhitungan
tersebut menunjukkan bahwa variabel kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
variabel keputusan pembelian produk. Maka penulis menyimpulkan hipotesis
penelitian ini yang menyatakan faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan
psikologi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian komputer
laptop maupun notebook dapat diterima.
ü Keterbatasan Penelitian
a. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner
kepada responden sebelum melakukan pengujian valid atau tidaknya kuesioner yang
akan disebarkan karena waktu yang cukup singkat.
b. Mendapatkan kesalahan dalam pengujian
indikator dan pembuatan kalimat pernyataan dalam kuesioner responden yang telah
di sebar.
PENUTUP
• Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :
-
Faktor
Kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian komputer laptop maupun notebook
oleh mahasiswa Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung. Berdasarkan
hasil uji F, dimana F hitung > F tabel
( 61,590 > 2,47 ).
–
Dari
empat variabel yang mempengruhi keputusan pembelian komputer laptop maupun
notebook, variabel yang dominan adalah psikologi. Berdasarkan hasil uji
t, variabel psikologi mempunyai t hitung (3.904) > t tabe1 1,661 lebih besar
dibandingkan variabel lainnya, dengan signifikasi (0,000 < 0,0)
–
Nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,343
ini berarti seluruh variabel X yakni kebudayaan, sosial, pribadi dan
psikologi mempunyai kontribusi yang tidak terlalu besar 34% terhadap keputusan pembelian komputer laptop
maupun notebook oleh mahasiswa Administrasi Niaga Politeknik Negeri
Bandung. Sisanya merupakan faktor lain yang tidak diteliti.
• Saran
Dari
nilai koefisien determinasi maupun kontribusi yang diberikan oleh faktor
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian menunjukkan bahwa masih
diperlukan adanya penelitian lanjutan bagi peneliti lain untuk meneliti
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, karena munculnya
sebuah perilaku pembelian konsumen merupakan akibat dari banyak faktor antara
lain marketing mix ( produk, harga, promosi, dan distribusi ) dan situasional (
lingkungan sosial, lingkungan fisik, dampak sementara, dan keadaan sebelumnya
).
DAFTAR PUSTAKA
Peter, J.Paul & Olson, Jerry
C.(2013). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. (Edisi 9, buku 1).
Schiffman,
Leon G., dan Leslie Lazar Kanuk. 2004. Consumer Behaviour, Fifth
Editions. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Robert
H. Blissmer. 2009.Computer Annual, An Introduction to InformationSystems
1985-1986 (2nd Edition), John Wiley & Sons.
Hamacher
V.C.,Vranesic Z.G and Zaky S.G. 2009.Computer Organization, 2nd Edition,
Guidefor IT Professionals”,
Kotler,
Phillip Gary Amstrong, Dasar-dasra Pemasaran Edisi 9, Jilid 1 dan 2, PT.Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta. 2009