Rabu, 20 Januari 2016

Penelitian

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN MEMBELI KOMPUTER
( Studi Kasus Mahasiswa Administrasi Niaga )

Lestary Febryanti
Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Bandung

Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan  Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung dengan mengambil 100 mahasiswa Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung sebagai responden. Model penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung dan beberapa kajian pustaka serta informasi-informasi yang lain. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji validitas dan reabilitas, Analisis Regresi, dan R-Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kebudayaan (X1),sosial (X2), pribadi (X3), dan psikologi (X4) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk komputer laptop maupun notebook dengan variabel pribadi yang paling dominan mempengaruhi. Keeratan hubungan tersebut ditunjukkan oleh korelasi yang tinggi sedangkan besarnya kontribusi yang diberikan, ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (R-Square) sebesar 0,343 berarti bahwa seluruh variabel bebas yaitu kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi mempunyai kontribusi sebesar 34% terhadap keputusan pembelian produk komputer laptop maupun notebook oleh Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung sebagai konsumen dan sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Abstrack
The research was conducted in the departemen of business administrasion, State Polytechnic of Bandung to take 100 by students of department business administrasion, state polytechnic of bandung as respondents. This research model using data obtained from the department business administrasion, state polytechnic of bandung and a literature review as well as other information. The sampling method used is the Simple Random Sampling. Data were analyzed quantitatively using test validity and reliability, Regression Analysis, and R-Square.
The results of this study indicate that cultural factors (X1), social (X2), private (X3), and psychology (X4) together have a positive and significant impact on consumer decision in purchasing a laptop or notebook computer products with the most dominant individual variables influence. Closeness of the relationship is shown by the high correlation, while the amount of contributions made, indicated by the value of the coefficient of determination (R-Square) of 0,343 means that all independent variables are cultural, social, personal, and psychology has contributed as much as 34% of the purchase decisions of computer products laptops and notebooks by students of department business administrasion, state polytechnic of bandung as consumers and the rest 66% influenced by other factors is not examined.


PENDAHULUAN


Perkembangan teknologi menjadi hal yang sangat biasa dalam realitas manusia. Dengan keunikannya, manusia mengembangkan dirinya dan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhannya dan melakukan inovasi terhadap apa yang manusia temukan. Hal ini berimbas pada penemuan baru berikutnya, Salah satunya adalah perkembangan dan pengembangan dalam bidang teknolgi dan informasi seperti tuntutan mobilitas tinggi laptop dan notebook. Dimana perkembangannya selalu mendapat perhatian lebih dari masyarakat, setiap launching produk komputer baru (misal: laptop maupun notebook), masyarakat akan cenderung mencari informasi mengenai produk tersebut serta melakukan kajian terhadap kebutuhannya. Perkembangan komputer adalah bukti terbaru dalam melihat kemajuan arus teknologi dan informasi. Inovasi ini terus berkembang sehingga tidak ada batasan untuk menghasilkan kreatifitas dan semangat pembaharu teknologi dalam mempermudah manusia melakoni hidupnya.
Saat ini, hampir dimana saja kita dapat melihat orang-orang memainkan laptopnya, selain karena kebutuhan, tentu saja gengsi menjadi unsur kedua. Kebutuhan, pemakaian dan pemanfaatan komputer yang pada umumnya digunakan untuk masuk dunia cyber dan jejaring sosial, laptop dan notebook sangat bermanfaat bagi kemudahan penyelesaian tugas dan pekerjaan dalam berbagai profesi khususnya mahasiswa. Hal ini menjadi alasan utama untuk menjadikan komputer sebagai barang milik pribadi.
Untuk mengetahui kebutuhan konsumen, para pemasar perlu mengetahui perilaku konsumen dalam pemenuhan kebutuhan mahasiswa akan komputer laptop maupun notebook. Dalam melakukan keputusan pembelian, konsumen akan sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen itu sendiri. Konsumen dipengaruhi oleh karakteristik kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi. Mempelajari dan memahami perilaku konsumen akan memberikan petunjuk bagi para pemasar dalam mengembangkan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran, dan elemen  pemasaran lainnya. Perilaku konsumen menggambarkan bagaiman konsumen membuat keputusan-keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang dan jasa.
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk menganalisis perilaku konsumen dalam keputusan membeli komputer di jurusan Administrasi Niaga di Perpustakaan Politeknik Negeri Bandung. Oleh karena itu , penelitian ini berjudul ‘’ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku konsumen Dalam Keputusan Membeli Komputer ’’.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi dalam beberapa permasalahan, yaitu:
1.      Apakah faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian komputer laptop maupun notebook ?
2.      Di antara faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi, faktor mana yang dominan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian komputer laptop maupun notebook ?
TINJAUAN PUSTAKA
Banyak pengertian perilaku konsumen oleh para ahli, salah satunya adalah yang didefenisikan oleh Husein Umar (2003:49),yaitu ”Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa.termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan tersebut.” Definisi perilaku konsumen menurut Kotler (2002:182) adalah “Tingkah laku konsumen Akhir, baik individu maupun rumah tangga yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.”Sedangkan menurut Setiadi (2003:2), definisi perilaku konsumen adalah “Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang dilakukan dalam rangka evaluasi, mendapatkan, penggunaan, atau mengatur barang-barang dan jasa”
Perilaku konsumen (consumer behaviour) juga didefinisikan oleh Basu swastha dan Hani Handoko (2000 : 39), “Kegiatan-kegiatan individu-individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”. Menurut Schiffman, Kanuk (2004:8) pengertian perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam pencarian akan pembelian, penggunaan, pengevaluasian, dan penggantian produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhannya.
     Adapun faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dalam membuat keputusan pembelian menurut Kotler yang kemudian dikutip oleh Bilson Simamora (2004:6) yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi.
Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 197) Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen ada 4, yaitu:

1. Faktor Kebudayaan
Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen.Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh budaya, sub-budayanya, dan kelas sosial pembeli.
a. Budaya
Budaya adalah susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari dari anggota suatu masyarakat,keluarga dan institusi penting lainnya.Yang termasuk dalam budaya ini adalah pergeseran budaya dan nilai-nilai dalam keluarga (Kotler dan Armstrong, 2001: 197)
b. Sub budaya
Subbudaya adalah pola-pola kultural yang menonjol, dan merupakan bagian atau segmen dari populasi masyarakat yang lebih luas dan lebih kompleks.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah susunan yang relatif permanen dan teratur dalam suatu masyarakat yang anggotanya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kelas sosial diukur sebagai kombinasi pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan, dan variabel lainnya.Kelas sosial memperlihatkan preferensi produk dan merek yang berbeda
2. Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarga, peran dan status sosial dari konsumen.
a. Kelompok
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil.Kelompok yang berpengaruh langsung dan dimana seseorang menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan (kelompok referensi).Ada yang disebut dengan kelompok primer, dimana anggotanya berinteraksi secara tidak formal seperti keluarga, teman, dsb.Ada pula yang disebut dengan kelompok sekunder, yaitu seseorang berinteraksi secara formal tetapi tidak reguler seperti organisasi.Kelompok rujukan adalah kelompok yang merupakan perbandingan atau tatap muka atau tak langsung dalam pembentukan sikap seseorang. Orang sering dipengaruhi oleh kelompok rujukan dimana ia tidak menjadi anggotanya. Kelompok referensi menghadapkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup baru. Mereka juga memengaruhi sikap dan gambaran diri seseorang karena secara normal orang menginginkan untuk “menyesuaikan diri”.Dan kelompok referensi tersebut menciptakan suasana untuk penyesuaian yang dapat memengaruhi pilihan orang terhadap merek dan produk.
b. Keluarga
Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.Bahkan jika pembeli sudah tidak berhubungan lagi dengan orang tua, pengaruh terhadap perilaku pembeli tetap ada. Sedangkan pada keluarga prokreasi, yaitu keluarga yang terdiri dari suami-istri dan anak, pengaruh pembelian itu akan sangat terasa.
c. Peran dan Status
Kedudukan seseorang dalam tiap kelompok dapat ditentukan dari segi peran dan status.Tiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat.
3. Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur-hidup pembeli,jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli yang bersangkutan.
a. Usia dan Tahap Siklus Hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang juga memengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.Dengan demikian para pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka.
c. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat (opini) yang bersangkutan.
d. Kepribadian
Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan memengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi yang unik yang menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap lingkungannya sendiri.
4. Faktor Psikologi
Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor psikologi yang utama, yaitu faktor motivasi, persepsi, proses belajar, serta kepercayaan dan sikap.
a. Motivasi
Kebanyakan dari kebutuhan-kebutuhan yang ada tidak cukup kuat untuk memotivasi seseorang untuk bertindak pada suatu saat tertentu. Suatu kebutuhan akan berubah jadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai tingkat tertentu. Motif (dorongan) dalam Kotler dan Amrstrong (2003: 212) adalah suatu kebutuhan yang secara cukup dirangsang untuk membuat seseorang mencari kepuasan ataskebutuhannya.Motivasi adalah suatu konsep yang digunakan ketika dalam diri kita muncul keinginan dan menggerakan serta mengarahkan tingkah laku.Semakin tinggi motivasi seseorang maka semakin tinggi intensitas perilakunya.
b. Persepsi
Persepsi diartikan sebagai proses dimana individu memilih, merumuskan, dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai sesuatu. Orang dapat memilikk persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi:
1. Perhatian yang selektif
Kecenderungan bagi manusia untuk manyaring sebagian besar informasi yang mereka hadapi, berarti bahwa pemasar harus bekerja cukup keras untuk menarik perhatian konsumen.
2. Gangguan yang selektif
Menguraikan kecenderungan orang untuk meng-interprestasikan informasi dengan cara yang akan mendukung apa yang telah mereka yakini.
3. Mengingat kembali yang selektif
Orang cenderung lupa akan sebagian besar hal yang mereka pelajari. Mereka cenderung akan mempertahankan atau menginat informasi yang mendukung sikap dan keyakinan mereka. Karena adanya ingatan selektif.
c. Proses Belajar (Learning)
Menurut Kotler dan Armstrong (2002:214), menyatakan bahwa pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman.Ahli teori pembelajaran mengatakan bahwa kebanyakan tingkah laku manusia dipelajari.Pembelajaran berlangsung melalui saling pengaruh dorongan, rangsangan, petunjuk respon dan pembenaran.Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman dan kebanyakan perilaku manusia adalah hasil proses belajar. Secara teori, pembelajaran seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan, isyarat, tanggapan dan penguatan.Para pemasar dapat membangun permintaan akan produk dengan menghubungkannya dengan dorongan yang kuat dengan menggunakan isyarat motivasi, dan memberikan penguatan positif.

d.  Kepercayaan dan Sikap
Melalui tindakan dan proses belajar, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang kemudian memengaruhi perilaku pembeli. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Sedangkan sikap adalah organisasi dari motivasi, perasaan emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek. Kepercayaan dapat berupa pengetahuan, pendapat atau sekedar percaya. Kepercayaan inilah yang akan membentuk citra produk dan merk. Sedangkan sikap menentukan orang untuk berperilaku serta relatif konsisten terhadap objek yang sama.
menurut (Schiffman, Kanuk 2004) keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan.Bentuk proses pengambilan keputusan tersebutdapat digolongkan sebagai berikut:
1.    Fully Planned Purchase, baik produk dan merek sudah dipilih sebelumnya. Biasanya terjadi ketika keterlibatan dengan produk tinggi (barang otomotif) namun bisa juga terjadi dengan keterlibatan pembelian yang rendah (kebutuhan rumah tangga). Planned purchase dapat dialihkan dengan taktik marketing misalnya pengurangan harga, atau aktivitas promosi lainnya
2.    Partially Planned Purchase, bermaksud untuk membeli produk yang sudah ada tetapi pemilihan merek ditunda sampai saat pembelajaran.Keputusan akhir dapat dipengaruhi oleh discount,harga,atau display produk.
3.    Unplanned Purchase, baik produk dan merek dipilih di tempat pembelian. Konsumen sering memanfaatkan katalog dan produk pajangan sebagai pengganti daftar belanja. Dengan kata lain, sebuah pajangan dapat mengingatkan sesorang akan kebutuhan dan memicu pembelian.


METODE PENELITIAN
·         Metode Penelitian
Deskriptif Kuantitatif, Data Kuantitatif yaitu data ordinal yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diterjemahkan dengan menggunakan skala Likert. Metode kuantitatif ini digunakan pada data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner dan dilakukan untuk menganalisis data yang berbentuk angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik.
·         Subjek dan Objek Penelitian
Jenis penelitian bersifat studi kasus yang berusaha menggambarkan secara jelas objek yang diteliti sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang memadai. Adapun objek penelitian ini adalah respon konsumen pengguna komputer laptop maupun notebook pada mahasiswa ADMINISTRASI NIAGA Politeknik Negeri Bandung mengenai faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi untuk kemudian dianalisis guna mengetahui signifikansi pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.
·           Populasi dan metode penarikan sample
Pada penelitian ini, penulis menjadikan mahasiswa pada Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung sebagai populasi. Jumlah populasinya pada tahun 2015 adalah sebanyak 849 mahasiswa yang terdiri dari program studi Adminitrasi bisnis, Manajemen aset, Manajemen Pemasaran, Usaha Perjalanan Wisata. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan tipe simple random sampling. Secara random artinya setiap mahasiswa mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel yang selanjutnya dijadikan sebagai responden. Dari populasi sebanyak 849 mahasiswa tersebut, penulis mengambil sampel sebanyak 100 orang.

·           Metode  Teknik Pengumpulan Data
Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui penelitian di lapangan baik melalui responden maupun hasil pengamatan.
·           Pengujian Validitas dan Reliabilitas
ü  Menurut Jogiyanto (2011:38) “Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya”. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya          dengan nyata dan benar. Maksudnya hasil dari pengukuran tersebut dapat memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya. Menurut Sugiyono(2012:173) menyatakan bahwa apabila korelasi besarnya 0,3 ke atas. Maka dapat dikatakan instrumen tersebut memiliki validitas kontruksi yang baik. Bila korelasi di bawah 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga perlu di perbaiki atau di buang.
ü  Menurut Jogiyanto (2011:52) menjelaskan bahwa rumus dari spearmanbrown menggunakan asumsi teori klasik dengan implikasi bahwa masing-masing komponen pecahan adalah pararel terhadap komponen-komponen yang lainnya. Rumus yang dapat digunakan jika varian dan kovarian dari komponen-komponen tidak sama adalah rumus koefisien alpha dari Cronbach, sehingga sering disebut dengan Cronbach’s coefficient alpha. Menurut Nunnaly (Jogiyanto,2011:55) berpendapat mengenai batasan skor reliabilitas Cronbach’s Alpha. Dalam penerapannya penulis menjelaskan batasan skor relibilitas sesuai dengan pemahaman yang didasarkan atas pendapat Nunnaly (Jogiyanto,2011:55). Adapun batasan mengenai skor reliabilitas dapt dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel Batasan Skor Reliabilitas Cronbach’s Alpha

Skor
Reliabilitas
<0,50
Rendah
0,50 – 0,59
Cukup
0,60 – 0,69
Baik
0,70 – 0,80
Tinggi






Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti (Istijanto, 2009:31). Pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala ini meminta responden untuk menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidak setujuannya terhadap serangkai pernyataan tentang suatu objek.Skala Likert banyak digunakan dalam riset-riset pemasaran yang menggunakan metode survei dan dapat dikategorikan sebagai skala interval (Istijanto, 2009:90).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
·         Gambaran Objek Penelitian
mahasiswa Jurusan administrasi Niaga Politeknik Negeri bandung yang berasal dari berbagai budaya, agama dan lingkungan sosial dengan berbagai macam aktivitasnya, baik dalam bidang akademis maupun non akademis, kebanyakan membudayakan kehidupan yang praktis dan cepat. berkembang fungsi produk komputer laptop dan  notebook, yang digunakan bukan hanya untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah di kampus tetapi juga telah dilengkapi dengan fitur yang semakin canggih seperti perangkat internet, modem dan lain-lain menjadikan produk ini sangat digemari oleh mahasiswa.Keputusan pembelian yang dilakukan mahasiswa terhadap produk komputer laptop maupun notebook yang digunakannnya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ada yang memilih komputer laptop maupun notebook berdasarkan harga, ada juga yang memilih berdasarkan model dari produk merek tertentu dan fitur-fitur canggih yang ditawarkan, dan ada pula yang memilih hanya didasarkan pada manfaat dasar dari produk itu sendiiri tanpa perlu melihat fitur-fitur lain.
·         IDENTITAS RESPONDEN
ü  Jenis kelamin Responden
Jenis Kelamin responden penelitian dapat dijelaskan  bahwa sebagian besar responden yang menjawab kuesioner adalah responden yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 65 responden atau (65 % ) dan sisanya adalah responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 35 Responden (35 %).

ü  Usia Responden
Usia responden penelitian dapat  dijelaskan bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah responden yang berusia kurang dari 20 Tahun yakni sebanyak 62 orang responden (62 %).
ü Program Studi
program studi Administrasi Bisnis berjumlah 41 orang, berbeda  dengan program studi Manajemen Aset dengan jumlah 13, program studi Usaha Perjalanan Wisata yaitu sebanyak 24 orang, dan program studi Manajemen Pemasaran sebanyak 22 orang.
ü  Hasil Uji Validitas                 
Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,30. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.Dalam penelitian ini, analisis validitas dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel Variabel Kebudayaan (X1)
Item pertanyaan
rhitung
keterangan
1
0,824
Valid
2
0,835
Valid
3
0,846
Valid






Sumber :Data Primer diolah 2015
Tabel Variabel
Sosial (X2)
Item pertanyaan
rhitung
keterangan
1
0,871
Valid
2
0,726
Valid
3
0, 677
Valid






Sumber : Data Primer diolah 2015
Tabel Variabel
pribadi (X3)
Item pertanyaan
rhitung
keterangan
1
0,677
Valid
2
0,670
Valid
3
0,538
Valid
4
0,754
Valid
5
0,756
Valid








Sumber : Data Primer diolah 2015
Tabel Variabel
Psikologi (X4)
Item pertanyaan
rhitung
keterangan
1
0,866
Valid
2
0,835
Valid
3
0,866
Valid
4
0,730
Valid







Sumber : Data Primer diolah 2015
Tabel  Variabel
Keputusan (Y)
Item pertanyaan
rhitung
keterangan
1
0,594
Valid
2
0,850
Valid
3
0,858
Valid
4
0,871
Valid
5
0,591
Valid








Sumber : Data Primer diolah 2015
Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa masing-masing variabel kebudayaan, sosial, pribadi, psikologi dan keputusan pembelian menunjukkan total nilai >0,3 sehingga keseluruhan data tersebut dinyatakan valid.
ü  Hasil Uji Reliabilitas
Intrumen penelitian juga harus reliable (dapat diandalkan). Reliabilitas suatu pengukur menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep. Uji reliabilitas dimaksudkan menguji instrumen yang sama pada waktu yang berbeda dan memberikan hasil yang sama. Hasil penelitian reliabel apabila alpha Cronbach (α) > 0,7.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS (Lampiran) Cronbach‟s Alpha untuk variabel Budaya (X1), Sosial (X2), Pribadi (X3), Psikologi (X4), dan Keputusan (Y) yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel
Uji Reliabilitas Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

Variabel
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Kebudayaan (x1)
0,762
Reliabel
Sosial (x2)
0,793
Reliabel
Pribadi (x3)
0,733
Reliabel
Psikologi (x4)
0,704
Reliabel
Keputusan (Y)
0,739
Reliabel
Sumber : Hasil Olahan Data 2015
Berdasarkan Tabel di atas Uji Reliabilitas Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y, yang mana variabel Budaya X1 menunjukkan nilai Cronbach‟s Alpha (α) sebesar 0,782> 0,7 yang artinya reliabel, variabel Sosial X2 menunjukkan nilai Cronbach‟s Alpha (α) sebesar 0,793> 0,7 yang artinya reliabel, variabel Pribadi X3 menunjukkan nilai Cronbach‟s Alpha (α) sebesar 0,733 > 0,7 yang berarti reliabel, variabel Psikologi X4 menunjukkan nilai Cronbach‟s Alpha (α) sebesar 0,704 > 0,7 yang berarti reliabel, dan variabel Keputusan Y menunjukkan nilai Cronbach‟s Alpha (α) sebesar 0,749 > 0,7 yang berarti reliabel.

ü  Hasil Uji Hipotesis
Uji Regresi Berganda
Rekapitulasi hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel berikut :






Tabel Rekapitulasi Hasil Analisa Regresi Berganda

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
7.003
1.907

3.672
.000


x1
.089
.141
.067
.634
.528
.616
1.622
x2
.129
.155
.086
.831
.408
.646
1.547
x3
.128
.118
.120
1.084
.281
.564
1.773
x4
.510
.131
.425
3.904
.000
.582
1.717


a. Dependent Variable: y








Sumber : Hasil Olahan Data 2015

Tabel  Koefisien Determinasi Model Summary
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics
Durbin-Watson

R Square Change
F Change
df1
df2
Sig. F Change

1
.585a
.343
.315
2.64712
.343
12.382
4
95
.000
1.970

a. Predictors: (Constant), x4, x2, x1,x3








b. Dependent Variable: y









Sumber : Hasil Olahan Data 2015


 Tabel Tabel Anova

ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
347.060
4
86.765
12.382
.000a
Residual
665.690
95
7.007


Total
1012.750
99



a. Predictors: (Constant), x4, x2, x1, x3



b. Dependent Variable: y




Sumber : Hasil Olahan Data 2015


Hasil regresi berganda (tabel coefficients) di atas menunjukkan bahwa variabel bebas yakni Kebudayaan,Sosial, Pribadi, dan Psikologi berpengaruh positif terhadap variabel terikat yakni Keputusan Pembelian. Dimana setiap kenaikan yang tejadi pada variabel bebas akan diikuti pula oleh kenaikan variabel terikat. Selain itu dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa variabel bebas yang dominan adalah variabel Psikologi sebesar 0,510 diikuti dengan variabel Sosial sebesar 0,129 diikuti dengan variabel pribadi sebesar 0,128 dan diikuti dengan variabel kebudayaan sebesar 0,089.
Hasil dari tabel (model summary) analisis pengaruh beberapa faktor terhadap keputusan pembelian produk komputer laptop maupun notebook seperti pada tabel diatas, menunjukkan R = 0,585 artinya hubungan positif dan kuat antara faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi terhadap keputusan pembelian produk komputer laptop maupun notebook sebab nilai R mendekati satu. Dari hasil tersebut nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,343 ini berarti seluruh variabel bebas ( X ) yakni kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi mempunyai kontribusi sebesar 34% terhadap variabel terikat ( Y ) yakni keputusan pembelian produk komputer laptop maupun notebook. Sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian.
Berdasarkan hasil regresi berganda (tabel Annova) di atas menunjukkan Fhitung sebesar 12.382, sedangkan hasil Ftabel pada tabel distribusi pada tingkat kesalahan 5% adalah sebesar 2,47. Hal ini berarti Fhitung < Ftabel(12,382 > 2,47) . Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa variabel kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian produk. Maka penulis menyimpulkan hipotesis penelitian ini yang menyatakan faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian komputer laptop maupun notebook dapat diterima.
ü  Keterbatasan Penelitian
a.       Peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada responden sebelum melakukan pengujian valid atau tidaknya kuesioner yang akan disebarkan karena waktu yang cukup singkat.
b.      Mendapatkan kesalahan dalam pengujian indikator dan pembuatan kalimat pernyataan dalam kuesioner responden yang telah di sebar.

PENUTUP
      Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :
-          Faktor Kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian komputer laptop maupun notebook oleh mahasiswa Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung. Berdasarkan hasil uji F, dimana F hitung > F tabel  ( 61,590 > 2,47 ).
        Dari empat variabel yang mempengruhi keputusan pembelian komputer laptop maupun notebook, variabel yang dominan adalah psikologi. Berdasarkan hasil uji t, variabel psikologi mempunyai t hitung (3.904) > t tabe1 1,661 lebih besar dibandingkan variabel lainnya, dengan signifikasi (0,000 < 0,0)
      Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,343  ini berarti seluruh variabel X yakni kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi mempunyai kontribusi yang tidak terlalu besar 34%  terhadap keputusan pembelian komputer laptop maupun notebook oleh mahasiswa Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung. Sisanya merupakan faktor lain yang tidak diteliti.
      Saran
Dari  nilai koefisien determinasi maupun kontribusi yang diberikan oleh faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian menunjukkan bahwa masih diperlukan adanya penelitian lanjutan bagi peneliti lain untuk meneliti variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, karena munculnya sebuah perilaku pembelian konsumen merupakan akibat dari banyak faktor antara lain marketing mix ( produk, harga, promosi, dan distribusi ) dan situasional ( lingkungan sosial, lingkungan fisik, dampak sementara, dan keadaan sebelumnya ).

DAFTAR PUSTAKA

Peter, J.Paul & Olson, Jerry C.(2013). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. (Edisi 9, buku 1).
Schiffman, Leon G., dan Leslie Lazar Kanuk. 2004. Consumer Behaviour, Fifth Editions. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Robert H. Blissmer. 2009.Computer Annual, An Introduction to InformationSystems 1985-1986 (2nd Edition), John Wiley & Sons.
Hamacher V.C.,Vranesic Z.G and Zaky S.G. 2009.Computer Organization, 2nd Edition, Guidefor IT Professionals”,

Kotler, Phillip Gary Amstrong, Dasar-dasra Pemasaran Edisi 9, Jilid 1 dan 2, PT.Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. 2009